5 Hal yang Bikin Boros Anggaran Selama Ramadan

Kredivo: Akses Terbaik Pinjaman Dana Tunai Tanpa Jaminan Online

Ramadan menjadi salah satu bulan paling suci yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Faktanya tak jarang justru pengeluaran pada saat bulan Ramadan melonjak drastis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Padahal logikanya jika kamu berpuasa pada siang hari seharusnya anggaran belanja akan lebih berkurang daripada bulan-bulan sebelumnya.

Lalu kira-kira kenapa anggaran pada saat bulan Ramadan Justru malah semakin boros? Kuncinya terletak pada pengelolaan keuangan yang cerdas dan cermat. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan untuk menghindari anggaran yang bikin boros selama bulan Ramadan. 

 

Godaan Buka Puasa Berlebihan

Rasanya tidak lengkap jika menyambut buka puasa tanpa hidangan istimewa. Tapi tahukah kamu bahwa hidangan yang berlimpah yang tidak sesuai dengan kebutuhan justru menjadi salah satu ciri dari pemborosan anggaran selama bulan Ramadan. Hal ini ternyata banyak dilakukan oleh beberapa orang.

Bayangkan jika berbagai macam menu menggoda disajikan di  di atas meja mulai dari gorengan, es campur, hingga kue-kue yang rasanya manis.Tak jarang kamu juga akan kalap mengambil semua makanan sesuai dengan yang kamu inginkan tanpa memikirkan apakah kamu mampu menghabiskannya atau tidak.

Supaya tidak tergoda dengan makanan yang terlalu banyak. Sepertinya kamu harus membuat menu buka puasa secukupnya berdasarkan kebutuhan serta jumlah anggota keluarga.

Terus prioritaskan makanan yang sehat namun mengenyangkan seperti buah protein sayuran dan lain sebagainya. Hindari pembelian secara impulsif apalagi terlalu sering jajan di luar saat menjelang buka puasa.

 

Mudah Tergiur Promo dan Diskon

Bulan Ramadan memang sangat identik dengan maraknya promo dan diskon. Diskon besar-besaran, gratis ongkir, dan cashback yang menggiurkan, memang sangat menggiurkan bagi para pecinta belanja.

Namun, apakah kamu benar butuh dengan barang-barang yang didiskon tersebut? Jangan sampai terjebak membeli barang hanya karena diskon semata. Apalagi jika tidak sesuai dengan kebutuhan atau malah menambah cicilan yang memberatkan kondisi finansial.

Jika kamu sudah memiliki cicilan dana bulanan setiap bulan yang harus dibayarkan artinya kamu harus mempertimbangkan jika harus menambah cicilan lagi. Pastikan bahwa kondisi keuangan kamu sedang baik-baik saja saat menambah cicilan. 

Seperti yang dikatakan oleh para ahli keuangan bahwa rasio utang yang paling aman adalah sepertiga dari penghasilan.

Selain itu kamu juga harus mencari perusahaan yang memang benar-benar sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga menjadi lebih aman dan memiliki kepastian hukum Yang jelas..

Salah satu yang sudah terdaftar di OJK misalnya seperti kredivo yang memberikan cicilan sampai dengan 3 bulan tanpa perlu bayar bunga sama sekali. Kamu hanya perlu bayar biaya administrasinya saja sebesar 3% dari harga barang. 

Selain itu kredivo juga menyediakan fitur dengan cicilan yang lebih panjang mulai dari 6 bulan sampai dengan 12 bulan dengan bunga 2,6% per bulan.

Bunga tersebut paling rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya titik apalagi dengan limit pinjaman yang diberikan hingga 50 juta per bulan khususnya bagi member premium.

 

Tren Sementara yang Menguras Kantong

Biasanya beberapa orang juga termakan dengan trend atau sesuatu hal yang viral sehingga mau tidak mau akan memburu barang viral tersebut sampai mendapatkannya meskipun harus melakukan perjuangan yang sangat besar. Padahal hal tersebut justru menjadikan kamu diperbudak dengan hal-hal yang viral tanpa disadari.

 

Menjamu Tamu Secara Berlebihan

Pada saat bulan puasa biasanya menjadi ajang silaturahmi untuk saling mengunjungi rumah sanak family maupun saudara.

Namun, kadang-kadang untuk mendapatkan impresi yang diharapkan akhirnya mengorbankan dengan memberikan jamuan yang secara berlebihan padahal di luar kemampuan finansial.

 

Tidak Mengatur Anggaran THR Lebaran

Salah satu yang bikin anggaran boros lama Ramadan adalah tidak mengatur anggaran THR lebaran sehingga tidak ada target dan tujuan mau digunakan untuk apa saja THR lebaran yang didapatkan. 

Padahal jika THR lebaran sudah dianggarkan maka akan lebih mudah untuk mengatur sesuai dengan pos yang sudah dianggarkan sehingga bisa lebih tertata.