Mengenal Sejarah Olahraga Akuatik Dunia

Daftar olahraga air - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Akuatik adalah kegiatan olahraga yang dilakukan di bawah air seperti berenang, polo air, menyelam, dayung dan lain-lain. Olahraga akuatik merupakan salah satu olahraga yang paling popular dan digandrungi di Indonesia.

Selain membantu tubuh menjadi kencang dan bugar, rutin berolahraga akuatik juga memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Olahraga akuatik tidak dilakukan di dalam ruangan ber AC, melainkan di luar ruangan.

Oleh karena itu, tubuh akan terpapar sinar matahari dan merasakan udara segar yang akan membawa banyak manfaat berbeda bagi tubuh.

Melakukan salah satu cabang olahraga akuatik juga diyakini bisa menurunkan resiko terkena penyalkitkronis. Yang mana saat melakukan olahraga air, kamu berarti sedang melatih hampir semua otot tubuh.

Hal ini tentu saja bisa meningkatkan metabolism dan nafsu makan. Dengan meningkatnya energy, tubuh kita juga akan mendapatkan kekebalan sehingga terhindar dare berbagai penyakit kronis.

Sejarah Olahraga Akuatik Dunia

Awal mula sejarah olahraga akuatik adalah pada zaman prasejarah. Hal ini didasarkan  pada sebuah penemuan sebuah lukisan mengenai olahraga akuatik yang telah ada pada zaman batu atau berkisar 10.000 tahun yang lalu.

Adapun  bukti arkeologis menunjukkkan bahwa aolahraga akuatik telah dipraktekkan sejak 2500 SM di Mesir hingga berlanjut di peradaban Asyur, Yunani dan Romawi. Selanjutnya, sejarah akuatik modern mulanya hanya digunakan sebagai aktivitas yang tergolong pada hiburan atau rekreasi.

Namun di kisaran tahun 1830an di Negara Inggris menyelenggarakan kompetisi akuatik. Sebelumnya, di tahun di tahun 1828 dibuka sebuah tempat pemandian sekaligus tempat berenang yang bernama St. George.

Dilansir dari BBC, olahraga akuatik diciptakan pada tahun 1875 oleh seorang Kapten yang bernama Matthew Webb dan untuk pertama kalinya ia memperkenalkan olahraga akuatik ke seluruh dunia.

Konon, saat itu, Ia melakukan aktivitas berenang dengan tujuan untuk menyebrangi selat Inggris dengan menggunakan renang gaya dada. Ia pun mampu menempuh jarak yang fantastis yaitu sepanjang 34,12 KM hingga kembali ke daratan dalam durasi 21 jam 15 menit.

Selanjutnya, berselang satu decade, Inggris menyelenggarakan sebuah pertandingan renang di kisaran Kota London dengan nama NationalSwimming Society. Di tahun 1880, terbentuklah asosiasi renang akuatik amatir di Inggrs yang beranggotakan 300 klub regional.

Di samping itu, sejumlah Negara Eropa lainnya pun ikut serta untuk mendirikan federasi renang seperti di Jerman tahun 1882, Perancis tahun 1890 dan Hungaria tahun 1896.

Untuk pertam kalinya kompetisi olahraga renang di Eropa diselenggarakan pada tahun 1889 di Kota Wina. Dan selanjutnya, kompetisi renag untuk wanita pertama kali diselenggarakan pada tahun 1892 di Skotlandia.

Olahraga renang semakin popular seiring dengan berjalannya waktu dan disukai oleh maasyarakat dunia. Sehingga pada akhirnya olahraga akuatik atau renang masuk ke dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Athena tahun 1896.

Sukses di Olimpiade Athena 1896, selanjutnya di Olimpiade Paris tahun 1890, gaya punggung diperkenalkan sebagai salahn satu nomor baru pada cabang olahraga renang. Di abad ke-19, renang kompetitif pun kian disukai masyarakat.

Di mana renang kompetitif tingkat tinggi memiliki tujuan untuk memecahkan rekor pribadi atau dunia sekaligus mengalahkan pesaing di setiap perlombaan yang diselenggarakan. Akhirnya, pada tahun 1908 didirikanlah sebuah Asosiasi Renang Dunia (FINA)sebagai organisasi internasional yang menjadi wadah beragam aktivitas akuatik.

Saat ini setidaknya terdapat 40 acara renang individu yang disahkan secara resmi oleh FINA. Namun, hanya 32 diantaranya yang diakui Komite Olimpiade Internasional.