Teks Laporan Hasil Observasi : Struktur, Tujuan, Sifat, Cara Membuat, Dan Kriteria 

Apa Itu Struktur Teks Laporan Hasil Observasi?

Struktur teks observasi terdiri dari 3 bagian yaitu definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan. Selain itu, ciri khas dari teks laporan hasil observasi adalah penggunaan istilah, kalimat definis, dan strukturnya.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), observasi adalah peninjauan secara cermat. Teks laporan hasil observasi memuat laporan dari hasil pengamatan terhadap suatu objek secara objektif. Objek dalam teks laporan hasil observasi bisa berupa fenomena alam, sosial, maupun budaya yang disususn berdasarkan fakta secara sistematis, runtut, dan logis.

Mengutip dari buku Teks Laporan Hasil Observasi untuk Tingkat SMP Kelas VII karya Suhailasari Nasution, Nurbaiti, Arfannudin, berikut penjelasan tentang struktur teks observasi yang perlu diketahui :

  1. Definisi Umum

Pernyataan umum memuat definisi atau keterangan umum mengenai subjek yang dilaporkan. Definisi umum memuat informasi umum yang terdiri dari nama latin, asal usul, kelas, serta informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan.

  1. Deskripsi Bagian

Bagian ini memuat informasi tentang rincian hal – hal yang dilaporkan. Hal tersebut memuat informasi mengenai ciri – ciri fisik maupun perilaku yang menunjukkan ciri khas dari objek yang dilaporkan oleh penulis.

  1. Simpulan

Bagian simpulan berisi ringkasan umum dari hal – hal yang dilaporkan.

 

Setelah mengetahui struktur teks observasi, berikut penjelasan tentang tujuan teks laporan hasil observasi beserta sifat dan cara membuatnya :

  1. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Ada banyak tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi seperti salah satunya adalah untuk memberikan suatu informasi berdasarkan fakta yang bersifat objektif. Artinya teks laporan hasil observasi akan memberikan informasi objek yang jelas.

Selain itu, masih ada beberapa tujuan lain dari pembuatan teks laporan hasil observasi, diantaranya yaitu :

  • Untuk memahami dan mengatasi suatu permasalahan.
  • Untuk mengetahui perkembangan dari suatu persoalan dan sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
  • Untuk menemukan suatu strategi atau cara terbaru.
  • Sebagai sarana untuk mengambil keputusan yang lebih efektif, yang bisa dijadikan sebagai dasar untuk menyusun kebijakan dari penyajian fakta – faktanya.
  • Untuk melakukan pengawasan.
  • Sebagai data historis mengenai pengembangan unit terkait dan lainnya.

 

  1. Sifat Teks Laporan Hasil Observasi
  • Bersifat informatif yang artinya teks laporan hasil observasi memberikan informasi yang berguna tentang objek yang diamati kepada para pembaca.
  • Bersifat komunikatif yang artinya teks laporan hasil observasi menggunakan bahasa yang seolah – olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks observasi tersebut. Tujuannya adalah agar teks laporan hasil observasi mudah dimengerti.
  • Bersifat objektif yang artinya teks laporan hasil observasi memuat informasi faktual dan berpatokan pada informasi yang sah mengenai apa yang benar – benar terjadi.

 

  1. Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi Agar Lebih Mudah
  • Melakukan observasi pada objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan.
  • Kemudian menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang sudah dilakukan.
  • Lalu menyusun kalimat pembuka.
  • Selanjutnya menyusun isi laporan yang berisi gagasan maupun ide pokok dan sasaran yang disertai dengan alasan jelas terhadap laporan hasil pengamatan.
  • Terakhir, membuat kalimat penutup.

 

  1. Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi
  • Memiliki susunan struktur teks observasi yang urut dan lengkap.
  • Tidak mempunyai kesimpulan atau penutup.
  • Teks laporan hasil observasi tidak memiliki opini dari penulis.
  • Teks laporan hasil observasi menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.